Rabu, 24 Oktober 2012

TEMPE BONGKREK


Topik 
             I.      PENDAHULUAN
I.I. Latar belakang masalah
     A. Asal mula Tempe Bongkrek
     B. Keracunan Tempe Bongkrek

I.2. Rumusan masalah
      A. Apa itu tempe bongkrek
      B.  Bahaya tempe bongkrek
      C. Kandungan zat dalam tempe bongkrek
      D. Gejala keracunan tempe bongkrek
          II.      PEMBAHASAN
   II.1. Apa itu tempe bongkrek
Tempe yang dibuat dari ampas kelapa sangat berpeluang untuk terkontaminasi oleh bakteri Pseudomonas cocovenenans. Didalam tempe bongkrek, bakteri ini akan memproduksi toksin tahan panas yang menyebabkan keracunan pada orang yang mengkonsumsinya.
II.2. Bahaya tempe bongkrek
        
     Toksin yang diproduksi P. cocovenenans ada 2, yaitu asam bongkrek (tidak berwarna, sejenis asam lemak tidak jenuh) dan toksoflavin (berwarna kuning, struktur mirip dengan riboflavin). Asam bongkrek memobilisasi glikogen didalam liver, menyebabkan hiperglikemi lalu hipoglikemi dan menghambat pembentukan ATP yang bisa menyebabkan kematian sementara toksoflavin menghasilkan hidrogen peroksida yang toksik terhadap sel. Menurut sitasi, asam bongkrek tetap bertahan didalam tempe bongkrek yang direbus ataupun yang digoreng, jadi tahan terhadap suhu diatas 180 derjt C.
Keberadaan asam bongkrek menyebabkan kapang tidak bisa tumbuh dengan baik, sehingga miselium kapang dipermukaan tempe bongkrek yang dicurigai mengandung asam bongkrek terlihat tipis. Jika mengandung toxoflavin, tempe bongkrek akan terlihat berwarna kuning (normalnya putih). Tapi, karena toksinnya yang sangat letal, sebaiknya hindari mengkonsumsi tempe bongkrek.
II.3. Kandungan zat dalam tempe bongkrek 
·                     Toksin 
·                     Asam bongkrek 
·                     Toxoflamin

II.4. gejala keracunan
·                      Gejala timbul 18-36 jam setelah makan tempe bongkrek yang telah terkontaminasi 
·                      Gejala awal : Sakit tenggorokan, sakit kencing dan keluhan salurancerna 
·                     Gejala lanjut : Diplopia, ptosis, disartria, dan kelemahan sarafkranialis lainnya, diikuti dengan paralisis desendens progresif danakhirnya henti nafas 
·                      Mental tetap baik, sensorik baik 
·                      Pupil dilatasi, dan refleks cahaya (-)/normal 
·                      EMG : Konduksi normal, potensi aksi motor
       III.      PENUTUP
III.1. kesimpulan
      Tempe bongkrek sangat beracun karena konsumen akan  akan merasakan badan lemah, pusing, mual, sesak napas, sulit menelan, sulit bicara hingga akhirnya meninggal. Pertolongan pertama yang dapat dilakukan adalah dengan langsung membawa ke rumah sakit. Dokter akan berupaya mengeluarkan kembali tempe bongkrek yang sudah terlanjur masuk ke lambung dengan obat pencahar. Serta pemberian anti toxin, atau bila masih tak terselamatkan, bisa dilakukan pemberian glukosa dan garam fisiologis.

III.2 SARAN
     Disarankan agar konsumen lebih hati=hati lagi dalam memilih makanan yang akan dikonsumsi. karena sehat itu mahal.
            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar